Di Tengah Pandemi, BI Sumut Gali Potensi UMKM

Di Tengah Pandemi, BI Sumut Gali Potensi UMKM

Guna menggali potensi dan mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor fesyen, Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara (BI Sumut) menggelar Program Inkubasi Desain Mode dan Produksi Baju Siap Pakai. Dengan kegiatan ini diharapkan agar UMKM terus maju terlebih di masa pandemi seperti saat ini.

 

Kegiatan tersebut sudah dimulai sejak pada 22 Februari hingga Rabu 10 Maret 2020 di SMK Negeri 8 Medan Jalan Dr Mansyur.

 

Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut, Soekowardojo menuturkan, pelaksanaan program inkubasi tersebut juga dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Gerakan Nasional Bangga Berwisata #DiIndonesiaAja (Gernas BWI) yang dicanangkan pemerintah.

 

“Melalui kerja sama dengan SMK N 8 dan desainer nasional Wignyo Rahardi, inkubasi ini diawali dengan proses kurasi untuk memilih 20 peserta pelatihan dimana diikuti total 58 perajin tenun dan batik serta penjahit yang berasal dari berbagai daerah di Sumut, seperti Deliserdang, Tebingtinggi, Dairi dan lainnya,” katanya kepada wartawan saat ditemui usai penutupan program inkubasi tersebut, Rabu (10/3/2021).

 

Ia mengatakan, pelatihan tersebut dibagi dua kelas yakni kelas desain mode dan menjahit. Selama pelatihan, peserta kelas desain mode dibekali berbagai ilmu dan sejarah serba-serbi dunia fesyen, pengetahuan warna, motif, bahan dan lembar kerja.

 

Sedangkan peserta kelas menjahit dibekali ilmu mengenai teori dasar pengembangan model busana, sketsa model, pola dasar kertas dan lainnya.

 

“Kemudian, berhasil lah diciptakan 20 rancangan karya terbaik. Kami berharap kegiatan ini dapat memberi ruang untuk UMKM di sektor fesyen di Sumut agar tumbuh dan lebih berkembang lagi,” katanya.

 

Tidak akan berhenti disitu saja, ke depan pihaknya akan melirik UMKM lain yang bisa dikembangkan sebab UMKM yang ada di Sumut menurutnya sangat potensial.

 

Sementara itu, Kepala SMK N 8 Medan, Hidup Simanjuntak menyampaikan apresiasi terhadap langkah BI yang telah berkenan menggandeng pihaknya dalam program inkubasi tersebut. Ia berharap kegiatan tersebut bisa menjadi stimulasi bagi pendidik di SMK N 8 dan pelaku UMKM fesyen agar mampu bersaing dengan desainer-desainer nasional.

 

“Semoga kegiatan serupa bisa berlanjut ke depannya dan dapat dilanjutkan dengan pengembangan di sektor lain seperti tata boga dan perhotelan,” pungkasnya.

 

Turut hadir dalam acara tersebut, Deputi KPw BI Sumut, Ibrahim, Desainer Nasional, Wignyo Rahadi, Ketua PIPEBI Sumut, Ivati Hertamina Soekowardojo serta sejumlah tamu undangan lainnya.

 

(Admin)

social position

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *