Jelang Nataru, Inflasi Sumut Diprediksi Terkendali

Jelang Nataru, Inflasi Sumut Diprediksi Terkendali

Bank Indonesia, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatra Utara (Disperindag) menyatakan hingga Rabu (23/12/2020) inflasi di Sumatra Utara terpantau aman.

 

Stok sembako di Sumut diklaim tercukupi sepanjang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dengan begitu, laju inflasi di Sumut selama Nataru diprediksi terkendali dan stabil.

 

Secara historis, inflasi yang terjadi di bulan Desember karena meningkatnya berbagai barang menjelang Nataru.

 

Menurut Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Utara Ibrahim, sejak 2015 hingga 2018 Sumut mengalami inflasi pada bulan Desember.

 

“Kecuali tahun 2019 Sumut mengalami deflasi sebesar 0,19 persen,” kata Ibrahim di Hotel Le Polonia, Rabu (23/12/2020).

 

Ibrahim memprediksi Sumut pada bulan Desember 2020 akan mengalami inflasi didorong oleh komoditas cabai merah, cabai rawit, telur ayam ras serta ikan-ikanan seperti tongkol dan dencis. Namun, kenaikan harga komoditas tersebut tergolong dapat dikendalikan.

 

Berdasarkan data yang dipaparkan Ibrahim, salah satu komoditas yang tiap tahun mengalami kenaikan harga adalah daging ayam ras. Harga komoditas ini naik setiap bulan Desember sejak tahun 2015 hingga 2019.

 

Diperkirakan, harga daging ayam ras juga akan menjadi salah satu komoditas penyumbang inflasi pada Desember 2020 ini.

 

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) bersama tim Satgas Pangan bekerja sama menahan keterbatasan stok daging ayam ras agar tidak terjadi lonjakan harga selama periode Nataru 2020 ini.

 

“Wilayah pemasaran ayam boiler di Sumatra Utara meliputi Aceh, Sumatra Utara, dan Pekanbaru. Tadi kita survei ke pasar sudah ada pergerakan (harga) telur dan ayam,” Kata Kepala KPPU Wilayah I Ramli Simanjuntak, Rabu (23/12/2020).

 

Kata Ramli, masalah yang kerap terjadi tiap tahun adalah penimbunan bahan makanan pokok. Setidaknya, menurut hasil evaluasi KPPU, penimbunan bahan makanan terjadi di tahun 2018, 2019, dan berpotensi terjadi di tahun 2020.

 

Hingga Rabu (23/12/2020) Gubernur Sumatera Utara, Tim TPID dan Satgas Pangan, dan KPPU masih terus melakukan pemantauan harga pangan di pasar-pasar tradisional di Sumut. Pagi tadi, tim melakukan survei lapangan di Pasar Petisah, Medan.

 

Sejalan dengan hal yang disampaikan Ibrahim, hasil survei di pasar tradisional menunjukkan pergerakan harga kebutuhan pokok terpantau mengalami kenaikan, namun masih stabil.

 

“Tahun baru ini, stok bahan pokok masih terpenuhi di pasaran. Jika terjadi lonjakan di saat pasokan aman, KPPU dan Satgas Pangan siap untuk melakukan tindakan tegas” pungkas Ramli.

 

(Admin)

social position

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *