Juni 2021, Sumatera Utara Cetak Inflasi 0,03%

Juni 2021, Sumatera Utara Cetak Inflasi 0,03%

Pada Juni 2021, Sumatra Utara (Sumut) mencetak inflasi sebesar 0,03%. Inflasi Sumut disumbang oleh ikan dencis, sewa rumah, sawi hijau, jeruk, kentang, emas perhiasan dan brokoli. Sementara beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga, antara lain cabai merah, bawang merah, minyak goreng, cabai rawit, cabai hijau, pir, dan daging ayam ras.

 

Koordinator Fungsi Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Dinar Butar-butar, memgatakan, selama bulan Juni, sejumlah komoditas secara umum menunjukkan adanya peningkatan terutama di Kota Medan. “Jadi inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,36%, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,22%, lalu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03%,” katanya, dalam pemaparan secara virtual, Kamis (1/7/2021).

 

Inflasi juga disumbang kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,14% serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,97 persen. Sementara itu, tiga kelompok menunjukkan penurunan indeks, yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,33%, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,14% dan kelompok transportasi sebesar 0,13%.

 

Sementara, tiga kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yakni kelompok kesehatan, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya dan kelompok pendidikan.

 

Dinar mengatakan, pada Juni 2021, dari 11 kelompok pengeluaran, empat kelompok memberikan andil inflasi dan tiga kelompok memberikan andil deflasi terhadap inflasi. Kelompok pengeluaran yang memberikan andil inflasi, yakni kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,07%, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,01% dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,01%. Sementara kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya berkomtribusi sebesar 0,06%.

 

Kelompok yang memberikan andil deflasi, yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,10%, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,01% dan kelompok transportasi sebesar 0,01%. Kelompok yang tidak memberikan andil inflasi/deflasi terhadap inflasi yakni kelompok kesehatan, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya serta kelompok pendidikan.

 

Pada Juni 2021, kata Dinar, tiga kota IHK di Sumut tercatat inflasi yakni Sibolga sebesar 0,31%, Pematangsiantar sebesar 0,23% dan Medan sebesar 0,03%. Sementara dua kota lainnya deflasi, yakni Padangsidimpuan sebesar 0,26% dan Gunung Sitoli sebesar 0,28%. “Jadi gabungan 5 kota IHK pada Juni 2021 membuat Sumut inflasi 0,03%,” katanya.

 

(Admin)

social position

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *