Pj Gubernur Sumut Buka Puasa Bersama Penyandang Disabilitas
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin menggelar buka puasa 1445 H bersama dengan ratusan penyandang disabilitas di Halaman Masjid Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jemderal Sudirman Nomor 41 Medan, Selasa (26/3).
Penyandang disabilitas yang hadir, antara lain berasal dari Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Sumut, Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Sumut, Tuna Rungu dan penyandang disabilitas lainya. Dalam acara ini juga disediakan penerjemah bahasa isyarat.
Pj Gubernur Sumut Hassanudin mengatakan, buka puasa bersama ini untuk lebih mempererat silaturahmi dan wujud implementasi Pemprov Sumut yang inklusif sebagai pelayan dan pengabdi masyarakat.
“Kita pererat silaturahmi kepada saudara-saudara kita yang disabilitas sekaligus mengingatkan kita agar selalu tetap bersyukur kepada Allah SWT. Ini menginspirasi kita semua, keterbatasan fisik saudara-saudara kita, namun mereka tetap berkiprah, berjuang dan semangat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan,” ujarnya.
Dikatakannya, Pemprov Sumut terus berkomitmen untuk memberikan dukungan nyata kepada para difabel melalui berbagai program pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan.
Selain itu, Pemprov Sumut dalam pemenuhan hak penyandang disabilitas, saat ini telah memiliki empat Unit Pelaksana Teknis (UPT) yaitu: UPT Panti Sosial Tuna Laras Berastagi di Kabupaten Karo, UPT Panti Sosial Tunanetra dan Tunadaksa di Kota Tebingtinggi, UPT Panti Sosial Tuna Netra Sei Buluh Kabupaten Serdangbedagai, UPT Panti Sosial Tuna Rungu Wicara di Kota Pematangsiantar.
Untuk itu, Pj Gubernur juga mengajak para kaum difabel untuk tetap bersemangat, pantang menyerah, dan menjadi komunitas yang inklusif, dimana setiap individu memiliki peran dan kontribusi yang berarti.
” Kita percaya setiap individu memiliki potensi yang luar biasa, termasuk Bapak/Ibu sekalian dengan keterbatasan fisik harus tetap semangat. Kedepan Pemprov Sumut bersama dengan masyarakat akan terus memberikan perhatian, serta dukungan yang lebih besar kepada para penyandang disabilitas,” ujarnya.
Sementara itu, dalam tausiahnya, Ustaz Zainul Fuad menyampaikan, bahwa sisa waktu di akhir Ramadan ini harus diisi dengan amaliah Ramadan. Seorang penyandang disabilitas juga harus tetap bersyukur, karena dibalik kekurangan selalu terdapat kelebihan.
Leave a Reply