Hasil Pertanian Dongkrak Ekspor Sumatera Utara

Hasil Pertanian Dongkrak Ekspor Sumatera Utara

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, sejak November 2020 hingga Januari 2021 ekspor meningkat. Di bulan November 2020 nilai ekspor mencapai US$720,93 juta, Desember meningkat menjadi US$748,57 juta dan Januari 2021 US$799,21 juta. Komoditas yang mengalami peningkatan signifikan adalah lemak dan minyak hewan/nabati.

 

“Memang perekonomian kita agak lesu, tetapi untuk ekspor permintaan masih tinggi terutama untuk hasil pertanian dan perkebunan serta turunannya. Lidi, kita mungkin sepele dengan lidi tetapi permintaan ini dari Pakistan dan India stabil hingga saat ini. Jadi, kami berharap sekecil apapun potensi ekspor di daerah Anda terus dorong agar bisa lebih besar,” kata Riadil, saat memberikan kata sambutan.

 

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi saat membuka Forum OPD Bidang Industri dan Perdagangan di Hotel Le Polonia, menyebutkan tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Sumut minus 1,07% bila dibandingkan dengan tahun 2019.

 

Dengan menurunnya daya beli masyarakat dan ekspor yang juga melambat sebutnya, dibutuh tindakan dan kerja yang tidak biasa untuk menghadapi situasi yang tidak biasa ini.

 

Karenanya, dia menekankan pentingnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pembangunan. Karena SDM merupakan salah satu penentu majunya sebuah bangsa.

 

“Untuk menjadi bangsa yang maju 80% nya itu karena SDM, sisanya 20% SDA, di kita sekarang terbalik, SDA 80%, SDM 20% makanya sulit maju. Ini bukan karena kita tidak mampu, tetapi kita terlena dengan SDA yang besar, kita malas-malasan. Saya yakin kita di sini ini semuanya pintar-pintar, tetapi keinginannya untuk memajukan bangsa ini masih kecil,” kata Edy Rahmayadi, pada forum yang bertujuan untuk menyusun rencana program kegiatan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut Tahun Anggaran 2022 tersebut.

 

Dinas Perdagangan dan Perindustrian, menurutnya, perlu mendorong upaya-upaya masyarakat dalam meningkatkan industri dan perdagangan, khususnya ekspor. Bukan hanya pada sektor yang berskala besar, tetapi juga sektor-sektor yang kecil.

 

“Anda-anda yang di sini lihat di sekitar Anda, bantu masyarakat kita yang memiliki keinginan untuk bergerak lebih maju, lihat potensinya, bila ada peluang untuk ekspor atau industri yang lebih besar pacu mereka. Misalnya ada masyarakat yang mau ekspor nilam, menyan atau apapun yang kuantitasnya belum besar, dukung mereka, arahkan, bantu dan upayakan agar kuantitasnya menjadi lebih besar. Itu baru bekerja namanya,” tegas Edy.

 

Pola pikir yang lebih maju, diharapkan Edy, membuahkan ide-ide yang berguna untuk rencana program kegiatan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Sumut ke depannya. Ide-ide inovatif diperlukan karena pada saat ini perekonomian Sumut kesulitan di tengah pandemi Covid-19 .

 

Forum tersebut dihadiri Kepala OJK Regional 5 Sumbagut Yusuf Ansori, Kepala Dinas Perdaganan dan Perindustrian Kabupaten/Kota, dan para Dekan Fakultas Ekonomi Perguruan Tinggi. Hadir juga Asosiasi eksportir dan importir Sumut, pengusaha industri, dan peserta lain secara virtual.

 

(Admin)

social position

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *