Seminar Nasional Outlook Perekonomian 2023 – Koperasi dan UMKM Butuh Dukungan Pemasaran

Seminar Nasional Outlook Perekonomian 2023 – Koperasi dan UMKM Butuh Dukungan Pemasaran

Koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia dan UMKM selain memerlukan inovasi dan sentuhan teknologi informasi, juga membutuhkan dukungan untuk dapat berkembang dan membantu meningkatkan perekonomian anggota.

Pernyataan tersebut ditegaskan Ketua Koperasi Argo Do Bona Pinasa Erika Panjaitan dalam Seminar Nasional Prospek Perekonomian Secara Global dan Nasional Tahun 2023 yang digelar Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia (PIKI) Sumatera Utara (Sumut), di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro No. 30 Medan, Sabtu (21/1).

Pada acara seminar yang dibuka Gubernur Sumut Edy Rahmayadi itu, Erika menekankan pentingnya saat ini untuk memberikan arahan agar produk koperasi dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dari daerah itu diminati pasar di tengah ancaman resesi global ekonomi 2023.

“Pemerintah daerah harus hadir dengan penyediaan berbagai fasilitas dan kemudahan kepada koperasi dan UKM di Sumut agar naik kelas, salah satunya menyediakan tempat atau ruang usaha di sejumlah titik fasilitas publik, seperti terminal dan bandara,” paparnya.

Untuk menjawab kebutuhan tersebut, kata Erika yang turut diudang sebagai salah satu peserta dalam seminar nasional itu, pemerintah melalui instansi terkait termasuk BUMN perlu lebih banyak lagi menyediakan fasilitas dan kemudahan berupa ruang usaha atau ruang promosi kepada pelaku usaha Koperasi dan UMKM di Sumut.

Selain itu, lanjut Erika, koperasi dan UMKM perlu diikutsertakan dalam berbagai program, antara lain bimbingan teknis pengembangan dan desain produk, pelatihan, serta pendampingan untuk percepatan akses pasar melalui berbagai kegiatan promosi di dalam negeri dan luar negeri.

Lebih lanjut ia mengingatkan bahwa program bantuan kepada pelaku usaha koperasi maupun UMKM sebaiknya jangan sekedar dukungan permodalan semata, namun juga harus ada arahan terhadap produk yang dihasilkan atau memberikan edukasi bagaimana cara menciptakan permintaan pasar.

“Selama ini program-program kemudahan untuk pemberdayaan koperasi dan UMKM masih dominan berupa bantuan permodalan, padahal masih banyak permasalahan yang harus dicarikan jalan keluarnya sebagai contoh pemasaran,” paparnya.

Karena itu, pihaknya berharap kepada pemerintah perlu lebih gencar lagi merealisasikan program bimbingan agar usaha atau bisnis yang dijalankan dapat berkesinambungan bahkan ditingkatkan.

Sebelumnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meminta kaum intelektual yang tergabung dalam organisasi PIKI untuk ikut memberikan manfaat bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat, sehingga menjadi berkah bagi umat.

“Sumut merupakan daerah kaya akan sumber daya alam, namun, perlu keseriusan dalam hal pengelolaannya agar bisa bermanfaat bagi kesejahteraan dan kemaslahatan masyarakat,” ujarnya.

Keberadaan PIKI, menurut Gubernur, merupakan potensi agar dapat mendorong meningkatnya kualitas pendidikan masyarakat secara umum, sehingga pembangunan dapat berjalan dan mendapat penerimaan dari masyarakat dengan pikiran objektif dan lebih maju.

Ketua DPD PIKI Sumut Naslindo Sirait, menjelaskan bahwa menyampaikan bahwa salah satu tujuan dari penyelengraan Seminar Nasional tentang prospek perekonomian secara global dan nasional adalah untuk menghimpun sumbangsih pemikiran dari keluarga besar PIKI, terkait bakal adanya prediksi ancaman resesi ekonomi global tahun 2023.

Seminar nasional yang digelar pengurus PIKI tersebut turut dihadiri Ketua Umum DPP PIKI Badikenita Sitepu serta sejumlah akademisi, tokoh agama Kristen dan pimpinan pengurus Gereja di Sumut.

social position

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *